Kamis, 16 Oktober 2014

OIL SYSTEM PESAWAT BOMBARDIER CRJ-1000

1. GENERAL

System pelumasan (Oil System) pada pesawat sangatlah penting, masing-masing Engine mempunyai reservoir yaitu tempat penampungan oli,dan Oil sistem ini sangat penting untuk pelumasan di bagian AGB (Accessories Gear Box). Ada beberapa cara pengisian oli ke reservoir, yaitu dengan cara gravity atau dengan cara di pompa oleh electrical pump. dengan cara pengisian menggunakan electrical pump kita tidak perlu membuka cowls engine.
gambar 1.1

Masing-masing reservoir ini posisinya berada di sebelah kanan masing-masing AGB, untuk mengaksesnya tentu kita harus membuka engine cowl nya. Reservoir ini memiliki kapasitas 7.2 US quarts atau setara dengan 6.8 liter. untuk memisahkan antara udara dan oil maka dipasang cyclone deaerator (gambar 1.2). udara di ventilasikan ke AGB yang selanjutnya akan di keluarkan melalui AGB Vent.
gambar 1.2

Pada reservoir terpasang oil level/oil temperature sensor, presurizing valve, oil filter module dan chip detector. Presurizing valve akan terbuka pada tekanan 3-5 psi untuk memastikan pompa oil beroperasi dengan baik. Presurizing valve piston dilengkapi dengan lubang pengeluaran yang kecil, ini berfungsi juga melepaskan sistem bertekanan setelah engine di matikan/ shutdown.

OIL REPLENISHMENT
A. Gravity Fill
Oil replenishment dapat dilakukan dengan dua cara, pada gambar 2.1 menunjukan secara manual, yaitu kita membuka panel pada engine, cara ini agak riskan, karena kita membutuhkan tangga untuk naik ke atas, karena engine ini terpasang di fuselage. cara mengisinya buka panel kemudian tekan tombol test/power pada oil level indikator panel, setelah tombol power on menyala, maka kita isi reservoir dengan membuka filler cap dan memasukan engine oil, isi sampai lampu tank full menyala, itu menandakan bahwa reservoir telah terisi. kalo sudah tutup kembali filler cap nya, dan lampu oil level indikator panel akan mati dalam waktu 10 menit secara otomatis.
gambar 2.1


2. Remote Fill

Sebagai tambahan di pesawat ini dilengkapi dengan pengisian oil menggunakan remote, cara ini lebih mudah dari pada cara di atas karena kita tidak perlu susah untuk ke engine itu sendiri, cukup memutar selector ke arah mana engine itu akan diisi oil, untuk selengkapnya beberapa komponen yang termasuk di sistem ini.
  • Remote oil replenishment tank
  • oil pump
  • check valve
  • selector valve
semua komponen tersebut berada di aft equipment bay kecuali untuk check valve terpasang di engine oil reservoir.

A. Remote oil replenishment tank
Tank ini mempunyai kapasitas 6 U.S quarts atau setara 5,7 liter dan termasuk ada sebuah filter cap, vent, drainvale, dan oil quantity sight gauge. Vent atau overfill line menyalurkan oil dari atas tank ke bawah badan pesawat, ini berfungsi membersihkan oil sisa-sisa pengisian yang menggenang di atas tank ini karena pengisian yang tidak benar, jadi di buang ke bawah. dan sight glass untuk melihat jumlah/quantity dari tank oil tersebut.

B. Oil Pump
Oil pump mendapatkan tenaga listrik dari APU baterai, pump dapat mengisi oil ke engine pada saat oil level pada 80% sampai ke penuh kurang dari 3 menit saja.

C. Check Valve
Check Valve ini dipasang pada Engine reservoir untuk mencegah aliran kembali dari engine reservoir ke oil replenishment system. 

D. Selector Valve
Selector valve ini berfungsi untuk memilih ke engine reservoir mana oil akan dikirim dari oil replenishment tank, jika kita putar ke kiri, maka akan mengirim ke engine kiri, begitu pun sebaliknya. untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar 2.2
gambar 2.2
CONTROL PANEL
Pada control panel ini kita bisa melihat apakah oil sudah terisi penuh, control panel ini mempunyai tombol ON, Filling in progress annuciators, dan 100% Full annuciators. jadi ketika tombol ON kita tekan maka lampu filling in progress annuciators dan lampu 100% full annuciators akan menyala untuk test. lalu ketika selector valve kita putar ke arah kiri, maka LH FILL akan menyala, dan apabila sudah penuh maka LH 100% akan menyala secara otomatis pula mematikan pumpnya, begitu pun sebaliknya ketika kita ingin mengisi engine kanan.
untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar 3.2



Semoga artikel di atas bermanfaat, jangan lupa tinggalin comment ya . . .

Kamis, 02 Oktober 2014

Hydraulic System CRJ-1000

1. GENERAL

Pesawat Bombardier CRJ-1000 ini menggunakan 3 sistem utama, yaitu sistem no.1 no. 2 dan no.3. masing-masing sistem hydraulic di lengkapi oleh pompa (pump). tekanan yang dihasilkan oleh tiap-tiap pompa (pump) adalah sebesar 3,000 psi atau setara dengan 20,685 kPa. sistem no. 1 dan no. 2 di pompa oleh EDP ( Engine Driven Pump ) dan sebuah ACMP ( Alternating Current Motor Pump ). jadi 1A menggunakan EDP yang terpasang di Engine 1, dan 1 B menggunakan ACMP. dan sama seperti sistem no 2.

Masing-masing EDP secara terus menerus beroperasi jika Engine beroperasi/Running. karena EDP ini behubungan dengan Engine yang terpasang di Accessories Gear Box. dan dalam normal cruise ACMP dalam posisi mati/off . Bagaimanapun akan otomatis beroperasi dalam kondisi dimana tekanan tinggi di perlukan, seperti takeoff dan landing.

Hydraulic sistem no.3 menghasilkan tekanan dari ACMP (3A) sedangkan yang (3B) akan beroperasi jika tekanan tinggi di perlukan,  dalam situasi seluruh electrical di pesawat mati, ACMP 3B akan beroperasi dari tenaga electrical yang dihasilkan oleh ADG (Air Driven Generator ). ADG adalah sebuah generator yang menghasilkan energi listrik, yang diputar oleh udara pada saat terbang, ADG ini akan beroperasi jika saat darurat, yaitu seluruh electrical di pesawat mati. dan utuk lebih jelasnya peran masing-masing silahkan lihat gambar di bawah ini.


2. CONTROL PANEL

Hydraulic Control Panel berada di dalam Flight Compartment di bagian atas. tiga posisi switch (ON/OFF/AUTO) untuk bagian ACMP 1B, 2B dan 3B. dan dua posisi posisi switch (ON/OFF) untuk ACMP 3A. dan tidak ada control untuk EDP.
Dua switch yang di beri pelindung (Guarded switch) di pasang untuk HYDRAULIC shutoff valve (SOV). jika pelindung ini di buka dan switch di tekan maka hydraulic dari EDP akan terhenti tanpa kita harus mematikan engine. karena EDP ini bergerak oleh engine.
Kemudian pada galeshield ada fire push panel, ini beroperasi secara paralel untuk mengontrol operasional dari hydraulic SOV. switch ini jika di posisi armed juga akan mematikan engine.

3. INDICATION

Untuk indikasi di cokpit dapat di lihat di EICAS (Engine Indicating Crew and Alert System) pada bagian hydraulic page. disana di tampilkan 3 system hydraulic dan memberikan informasi tentang tekanan hydraulic, jumlah hydraulic di masing-masing reservoir, suhu hydraulic di reservoir, status pengoperasian pompa (Hydraulic Pump), status hydraulic SOV,status penggunaan power hydraulic dan tekanan rem (Brake) system 2 dan 3, karena pada system 2 dan 3 yang dilengkapi dengan aacumulator.









4. PUMP

A. EDP (ENGINE DRIVEN PUMP)

EDP yang terpasang di pesawat CRJ-1000 adalah tipe single-stage variable delivery. yang menghasilkan tekanan 3000 psi saat engine beroperasi. dan EDP ini terpasang di Acessories Gear Box.
tekanan dihasilkan dari putaran cylinder block dan piston assembly.




B. ACMP (Alternating Current Motor Pump)

ACMP yang terpasang di CRJ-1000 terpasang di sebelah kiri dan kanan equipment bay (untuk sistem 1 dan 2) sedangkan sistem 3 terpasang di fuselage bagian bawah. pump sendiri berjenis axial piston type unit, yang mana digerakan oleh electrical power yaitu 115 VAC.






jadi itu penjelasan sesingkat mungkin tentang sistem hydraulic di pesawat, semoga bisa menambah wawasan kita tentang sistem pesawat, semoga bermanfaat, jangan lupa tinngalin comment ya :)

Senin, 15 September 2014

Fuel system CRJ-1000

Fuel system CRJ-1000

GENERAL

Fuel system pada pesawat ini mempuyai 3 tangki, tangki utama berada di tiap-tiap wing(Main Tank), wing kiri tangki utama 1 dan wing kanan tangki utama 2, sedangkan tangki tengah (Center Tank) berada di bawah badan pesawat. hampir sama dengan semua pesawat jenis sayap tetap.

Semua control yang mengatur pendistribusian fuel selama refueling, transfer antar main tank dan menyamakan jumlah fuel antara wing kiri dan kanan oleh FQGS (Fuel Quantity Gauging System).
sedangkan untuk mengetahui jumlah fuel masing-masing tangki di control oleh FQGC ( Fuel Quantity Gauging Computer) untuk mendeteksinya di ambil dari Capacitance measurement Probes yang terpasang di tiap-tiap tangki. jadi ada dua komputer utama yang khusus menangani fuel system ini.

 nah dari gambar di atas, gambar A merupakan refuel-defuel control panel, itu berfungsi untuk melakukan refueling, baik secara otomatis atau pun secara manual ,jadi kalo otomatis tinggal set aja berapa banyak fuel yang akan dimasukan, dan ini juga berfungsi untuk defueling atau bisa disebut mengeluarkan fuel dari tangki, tinggal di rubah aja selectornya, refueling atau defueling.
kemudian gambar B merupakan Single Point Refuel / Defuel Adapter atau tempat menyalurkan fuel dari mobil bahan bakar ke pesawat, dan untuk gambar C, itu untuk mengisi bahan bakar dari atas wing, disebut juga upper refueling, jika refueling control panel rusak, maka kita masih bisa melakukan refueling, ya sama kaya kita refueling motor atau mobil, namun harus hati-hati ketika memegang selang fuel, karena tekanannya sangat tinggi sob.

CAPACITY

Untuk kapasitas jumlah fuel di masing-masing wing berbeda, kecuali tangki utama 1 dan 2 adalah sama, untuk tangki utama 1 dan 2 (Main Tank)berkapasitas 3434 Kg (7555 lb) sedangkan untuk Tangki tengah (Center Tank) berkapasitas 2109 Kg (4642 lb). jadi kapasitasnya lebih banyak di Main Tank dibandingkan Center Tank.

FUEL FLOW DISTRIBUTION

Pendistribusian fuel untuk APU (Auxiliary Power Unit) dan untuk Engine, menggunakan standby Booster Pumps, Motive Flow dan Fuel Ejector. jadi aliran fuel flow ke Engine menggunakan Primary/Main (utama) Ejector. kemudian Main Ejector menerima motive flow dari High-Pressure Gear Pump dari masing masing engine. yang mana juga memberikan motive flow ke Scavenge Ejector. rumit ya hehehe,  ya intinya ini sama aja dengan cara kerja semprotan pembasmi nyamuk hehe. jadi pesawat bombardier ini cukup unik, tidak menggunakan electrical booster pump seperti pesawat pada biasanya.

Kemudian pada saat Engine pertama kali start atau pada saat darurat Main Ejector rusak, umpan balik (Feed) di backed up oleh Secondary/Emergency feed, yaitu menggunakan DC Driven Boost pumps. jadi Booster Pump beroperasi saat start Engine dan Emergency/darurat saja.

nah kira-kira schematic nya seperti gambar di bawah ini . .


jadi Main Ejector dan dan boost pump mengambil atau menghisap fuel dari Collector Compartmen, yaitu seperti tempat fuel yang pasti selalu terisi fuel, biasanya berada paling bawah di dalam tangki fuel. dan pesawat ini juga dilengkapi dengan Gravity Cross flow Valve, yaitu berfungsi sebagai penyeimbang jumlah fuel antara Main Tank 1 dan 2. karena APU apabila beroperasi mengambil fuel dari Main Tank 1, jika jumlah fuel tidak seimbang valve akan terbuka, sehingga kelebihan di Main Tank 2 akan berpindah secara gravitasi ke Main Tank 1.



 berikut penjelasan sangat singkat tentang fuel system di pesawat Bombardier CRJ-1000 ini, semoga bermanfaat, jika menginginkan informasi lebih lengkap tentang system ini maupun system yang lainnya silahkan kirimkan email.

Terimakasih Sob :)

Minggu, 14 September 2014

About Me

Assalamu'alaiukum wr wb Selamat datang di blog saya, nama saya Yusup Permana, saya seorang Engineer di sebuah perusahaan dalam bidang perawatan pesawat terbang. semoga blog saya membantu teman-teman, baik dalam bidang penerbangan atau yang lainnya. jika kalian ingin mengirim masukan silahkan email ke y.permana@live.com ya.. atau silahkan berteman di facebook saya ya https://www.facebook.com/yusup.permana.90 terimakasih atas kunjungannya . . . wassalamu'alaikum wr wb