GENERAL
Fuel system pada pesawat ini mempuyai 3 tangki, tangki utama berada di tiap-tiap wing(Main Tank), wing kiri tangki utama 1 dan wing kanan tangki utama 2, sedangkan tangki tengah (Center Tank) berada di bawah badan pesawat. hampir sama dengan semua pesawat jenis sayap tetap.
Semua control yang mengatur pendistribusian fuel selama refueling, transfer antar main tank dan menyamakan jumlah fuel antara wing kiri dan kanan oleh FQGS (Fuel Quantity Gauging System).
sedangkan untuk mengetahui jumlah fuel masing-masing tangki di control oleh FQGC ( Fuel Quantity Gauging Computer) untuk mendeteksinya di ambil dari Capacitance measurement Probes yang terpasang di tiap-tiap tangki. jadi ada dua komputer utama yang khusus menangani fuel system ini.
nah dari gambar di atas, gambar A merupakan refuel-defuel control panel, itu berfungsi untuk melakukan refueling, baik secara otomatis atau pun secara manual ,jadi kalo otomatis tinggal set aja berapa banyak fuel yang akan dimasukan, dan ini juga berfungsi untuk defueling atau bisa disebut mengeluarkan fuel dari tangki, tinggal di rubah aja selectornya, refueling atau defueling.
kemudian gambar B merupakan Single Point Refuel / Defuel Adapter atau tempat menyalurkan fuel dari mobil bahan bakar ke pesawat, dan untuk gambar C, itu untuk mengisi bahan bakar dari atas wing, disebut juga upper refueling, jika refueling control panel rusak, maka kita masih bisa melakukan refueling, ya sama kaya kita refueling motor atau mobil, namun harus hati-hati ketika memegang selang fuel, karena tekanannya sangat tinggi sob.
CAPACITY
Untuk kapasitas jumlah fuel di masing-masing wing berbeda, kecuali tangki utama 1 dan 2 adalah sama, untuk tangki utama 1 dan 2 (Main Tank)berkapasitas 3434 Kg (7555 lb) sedangkan untuk Tangki tengah (Center Tank) berkapasitas 2109 Kg (4642 lb). jadi kapasitasnya lebih banyak di Main Tank dibandingkan Center Tank.
FUEL FLOW DISTRIBUTION
Pendistribusian fuel untuk APU (Auxiliary Power Unit) dan untuk Engine, menggunakan standby Booster Pumps, Motive Flow dan Fuel Ejector. jadi aliran fuel flow ke Engine menggunakan Primary/Main (utama) Ejector. kemudian Main Ejector menerima motive flow dari High-Pressure Gear Pump dari masing masing engine. yang mana juga memberikan motive flow ke Scavenge Ejector. rumit ya hehehe, ya intinya ini sama aja dengan cara kerja semprotan pembasmi nyamuk hehe. jadi pesawat bombardier ini cukup unik, tidak menggunakan electrical booster pump seperti pesawat pada biasanya.
Kemudian pada saat Engine pertama kali start atau pada saat darurat Main Ejector rusak, umpan balik (Feed) di backed up oleh Secondary/Emergency feed, yaitu menggunakan DC Driven Boost pumps. jadi Booster Pump beroperasi saat start Engine dan Emergency/darurat saja.
nah kira-kira schematic nya seperti gambar di bawah ini . .
jadi Main Ejector dan dan boost pump mengambil atau menghisap fuel dari Collector Compartmen, yaitu seperti tempat fuel yang pasti selalu terisi fuel, biasanya berada paling bawah di dalam tangki fuel. dan pesawat ini juga dilengkapi dengan Gravity Cross flow Valve, yaitu berfungsi sebagai penyeimbang jumlah fuel antara Main Tank 1 dan 2. karena APU apabila beroperasi mengambil fuel dari Main Tank 1, jika jumlah fuel tidak seimbang valve akan terbuka, sehingga kelebihan di Main Tank 2 akan berpindah secara gravitasi ke Main Tank 1.
berikut penjelasan sangat singkat tentang fuel system di pesawat Bombardier CRJ-1000 ini, semoga bermanfaat, jika menginginkan informasi lebih lengkap tentang system ini maupun system yang lainnya silahkan kirimkan email.
Terimakasih Sob :)